Sabtu, 19 Desember 2009

MEMBUAT BATTEREY CHARGER MURAH, MUDAH DAN PRAKTIS

Pada prinsipnya membuat batterey charger untuk accu mobil, lampu emergensi dll adalah sama dan sangat sederhana, tidak sesulit apa yang dibayangkan. Nah, , , , pada kesempatan ini, diulas agak khusus yaitu bagaimana membuat alat charger baterey untuk batterey mini4wd yang sederhana, mudah dibuat, cukup cepat untuk mencharger dan tidak merusak batterey. Sebelum mengulas lebih jauh, perlu kita mengenal datateknis dan karakter batterey recharg(isi ulang) yang biasa digunakan untuk mobilan mini4wd tamiya antara lain : -1. Tegangan polarisasi 1,2 volt, dengan kapasitas mAH beragam ada yang 600 mAH, 700 mAH bahkan ada yang 2500 mAH, besaran-besaran tersebut adalah sebagai dasar untuk mendesign sebuah Batterey Charger. -2. Arus (elektron) pada batterey mengalir dari tegangan polarisasi yang tinggi ke tegangan polarisasi yang lebih rendah.
Alat-alat kerja minimal digunakan dalam merakit adalah : Solder, tang potong, timah solder+paste, obeng, Multitester.
Komponen / material yang dibutuhkan untuk merakit betterey charger dibagi menjadi 2(dua) kelompok yaitu : Komponen Utama dan Komponen tambahan.
Komponen utama terdiri dari : - 1. Trafo adaptor dengan kapasitas 2 Amper (2000 mA) dan mempunyai polarisasi pada sisi primer 110-220 volt (untuk sisi PLN/sumber tegangan), pada sisi output / sekunder memiliki polarisasi 3, 4.5, 6, 7.5, 9, dan 12 volt komponen ini bertugas menurunkan tegangan dari 220 volt menjadi 3 volt . - 2. Dioda Bridge, komponen ini berguna untuk menyearahkan tegangan/polarisasi pada output/keluaran sekunder trafo adaptor yaitu merubah tegangan/polarisasi AC 3 volt menjadi DC 3 volt. Kapasitas Dioda Bridge yang digunakan minimal 2 Amp (2000 mA) / disesuaikan dengan kemampuan/kapasitas trafo adaptor. -3. Dioda Zener 3 volt, bertugas sebagai penstabil tegangan/polaritas, bila terjadi tegangan yang keluar dari Dioda Bridge lebih dari 3 volt, maka Dioda Zener akan bekerja sehingga tegangan output maksimum tidak lebih dari 3 volt.
Komponen/material tambahan : - 1. Kapasitor (elco/electrolit capasitor) dengan kapasitas 220 uF(mikroFarat) tegangan batas harus > 3 volt (pada rangkaian ini digunakan 220uF,200 volt ex power suplay komputer yang sudah rusak), elco ini bertugas untuk memperbaiki bentuk tegangan DC yang keluar dari Dioda Bridge.
-2. Induktansi/lilitan kawat, bertugas untuk meredam interfensi frekwensi yang terosilasi pada rangkaian tersebut (cara membuat yaitu dengan melilitkan werstan/tahanan dengan kawat email disordel pada kaki werstan).
-3. Kapasitor keramik bipolar dengan kapasitas 10k pF, berguna untuk menghilangkan/meredam percikan-percikan/flicker tegangan kecil.
-4. Box/chassing yang digunakan adalah box bekas power suplay komputer yang sudah rusak/tidak dimanfaatkan, box ini sangat baik sekali digunakan karena sudah ada penempatan blower/kipas untuk pendingin komponen serta sudah terpasang konektor untuk kabel pemasok tegangan dari PLN.
-5. Kabel untuk sambungan pada rangkaian charger, sebaiknya menggunakan kabel bekas power suplay komputer yang sudah rusak, karna isi penghantar kabel dan isolasinya sangat baik sekali, tebal dan kuat.
Untuk blower/pendingin tegangannya diambil dari tegangan 6-9 volt AC pada trafo adaptor dan disambungkan/dirangkai dengan Dioda Bridge untuk menghasilkan tegangan DC, pada foto sengaja dipasangkan lampu indikator (LED) yang dirangkai seri werstan/tahanan sebesar o,5 Kohm dan ujung-ujungnya disambungkan pada tegangan DC tersebut.
Dari rakitan tersebut terlihat hasil pengukuran polarisasi / tegangan output Batterey Charger 2,66 volt pada tegangan input dari PLN 193 volt. Untuk kemudahan pengecekan apakah tegangan sudah sampai pada kutub tempat batterey chager sebaiknya dipasang lampu indikator yang terbuat dari lampu LED dirangkai seri dengan werstan/tahanan 0,5-1 kohm dan disolderkan.
Komponen/material yang dibutuhkan : 1 bh Trafo adaptor 2000 mA (2 Amp), 2 bh Dioda Bridge 2 Amp, 1 bh Elco 220 uF 25/200 volt, 1 bh induktansi, 1 bh kapasitor 10k pF, 1 bh Dioda Zener 3 volt, dan 1 bh lampu LED+werstan/tahanan 0,5 kohm, serta box bekas power suplay komputer+kipas, 4 bh tempat batterey masing-masing untuk 2 bh batterey.
Keuntungannya bila dibandingkan dengan charger menggunakan power suplay komputer adalah : 1. Jumlah komponen yang digunakan tidak banyak, shingga mudah mendeteksi gangguan bila terjadi kerusakan. 2. Tenggangan yang digunakan hanya 3 volt maksimum untuk 2 batterey (2,4 volt batterey standart recharg hubungan seri), sehingga tidak cepat merusak batterey yang akan di isi/cas.
Selamat mencoba , , , , , , dan bila ada masukan untuk memperkaya pengetahuan ini kami tunggu di komment pada blog ini, terimakasih.

11 komentar:

  1. ada yang udah jd ga..


    we mau beli..

    kalo ada kirim email ke sAYA ANGGA_ANAK_EMO@YAHOO.CO.ID

    BalasHapus
  2. mau tanya.
    apa charger rakitan ini untuk lama pengecasannya sama dengan charger normal yang di jual di pasaran ?

    makasih sebelumnya

    BalasHapus
  3. INI D JUAL GAK MAS BRO?

    BalasHapus
  4. utk mengetahui btre penuh wktu di cass gimn ya ?

    BalasHapus
  5. Induktansi/lilitan kawat yg di gunakan itu buat sendiri ato beli mas? kalo buat sendiri brpa panjang batang feritnya dan brpa banyak gulungannya dan besar tembaga yang di gunakan brpa? klw beli bilang ke tokonya ukuran brp? mohon bantuannya mas kalo bisa kirim ke email bayuodrs@gmail.com

    BalasHapus
  6. Mas kalau pakai kiprok motor bisakah mas yg teganggan dari trafo mas langsung ke baterai

    BalasHapus
  7. Gan itu berapa lama kalau ngecas buat 2 buah battery? Apa sama kaya Cas Bom yg buat nascar?

    BalasHapus